About Me

Foto saya
Jakarta, DKI, Indonesia
Just Call Me (Jabdetabek)(08179130192) I Will Give You Solution .......

Labels

Time

Powered By Blogger

Visitor

blogspot visitor counter

Protected by

MyFreeCopyright.com Registered & Protected
Tampilkan postingan dengan label Tutorial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tutorial. Tampilkan semua postingan

Senin, 15 November 2010

Mempartisi dan memformat hard disk dengan CFDISK

Pada kebanyakan distribusi Linux, tersedia dua jenis program berbasis teks untuk mempartisi hard disk. Yang pertama adalah program FDISK dan kedua adalah program CFDISK. Berbeda dengan program FDISK yang berjalan di DOS, FDISK yang berjalan Linux tidak memiliki user interface yang sangat berguna dalam membantu user untuk sesegera mungkin menggunakannya. Lazimnya program di Linux, untuk mengoperasikan FDISK, user baru dapat menggunakan kemampuan yang dimiliki program tersebut hanya melalui command line.

Lalu bagaimana dengan user yang tidak menyukai pemakaian command line? Untunglah ada alternatif lainnya yaitu program CFDISK. Jalankan program ini, maka akan tampil sebuah interface yang relatif cukup user friendly bagi user biasa sekali pun. Cukup beberapa saat memakainya, dengan cepat user dapat langsung menguasainya

Source : http://zf-1221-xp.blogspot.com/2010/07/mempartisi-dan-memformat-hard-disk.html

Misteri Beep Di Motherboard

Terdapat beberapa jenis model BIOS (Basic Input Output System) pada motherboard komputer anda. Pernahkah anda mendegar bunyi BEEP pada komputer sewaktu menghidupkan komputer? Jika pernah mendengar bunyi BEEP, bagaimana anda bisa menafsirkan bunyi BEEP tersebut maksudnya apa? Di bawah ini saya sertakan beberapa jenis model BIOS yang populer.

* Ami BIOS

1. Bunyi BEEP hanya sekali saja.
Kemungkinan RAM (Random Access Memory) ada masalah atau tidak terpasang dengan benar.

2. BEEP sebanyak enam kali
Kemungkinan keyboard komputer anda sudah rusak atau tidak terpasangkan dengan betul pada P/S2 port atau USB port.

3. BEEP sebanyak delapan kali
Kemungkinan VGA (Video Graphics Array) card atau graphic card komputer anda ada masalah atau tidak terpasang dengan benar.

4. BEEP sebanyak 11 kali
Checksum Error yaitu kemungkinan bateri CMOS komputer anda pada motherboard bermasalah atau habis. Coba Anda tukar bateri CMOS dengan yang baru jika mengalami masalah ini.

* Award BIOS

1) Bunyi BEEP yang panjang
Memori RAM pada komputer anda ada masalah atau tidak terpasang dengan benar.
2) 1 BEEP panjang dan 2 BEEP pendek
VGA Card atau Graphic Card ada masalah atau tidak terpasang dengan benar.

3) 1 BEEP panjang, 3 BEEP pendek
Kemungkinan keyboard komputer anda bermasalah atau tidak terpasang dengan benar pada P/S2 port atau USB port.

4) Bunyi BEEP yang panjang (contiuouns BEEP)
RAM atau VGA card komputer anda tidak dipasang dengan benar.

* Pheonix BIOS

1.) 1 BEEP, 1 BEEP dan 4 BEEP
Disebabkan BIOS komputer anda tidak berfungsi. Coba lakukan clear BIOS / CMOS.

2) 1 BEEP, 2 BEEP dan 1 BEEP
Disebabkan motherboard komputer anda yang sudah rusak.

3) 1 BEEP, 3 BEEP dan 1 BEEP
RAM komputer anda mungkin bermasalah atau tidak terpasang dengan benar.

4) 3 BEEP, 1 BEEP dan 1 BEEP
Disebabkan karena masalah motherboard komputer anda.

5) 3 BEEP, 3 BEEP dan 4 BEEP
VGA atau graphic card komputer anda bermasalah atau tidak terpasang dengan benar.

Semoga bermanfaat

Source :  http://zf-1221-xp.blogspot.com/2010/11/misteri-bunyi-beep-bios.html

Memperbaiki Komputer Sering Restart

Diantara beberapa masalah atau kerusakan yang sering terjadi pada sebuah komputer adalah kondisi dimana komputer sering restart sendiri. Kondisi komputer sering restart ini tentu saja sangat menjengkelkan terutama apabila kita sedang melakukan pekerjaan kemudian secara tiba-tiba komputer restart sendiri sedangkan kita belum sempat menyimpan dokumen atau menyelesaikan pekerjaan tersebut. Menurut pengalaman saya pribadi terdapat beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan komputer sering restart sendiri, diantaranya adalah:

1. Komputer sering restart karena Processor kepanasan
Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab utama komputer anda atau sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
  • Melihat kondisi temperatur pada menu Hardware Monitor di BIOS
  • Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor
  • Mengecek secara manual yaitu dengan membuka casing CPU dan meraba sendiri temperatur pada bagian Pendingin (Cooler) Processor.
Penyebab utama dari Processor yang kepanasan ini juga terdapat beberapa hal:
  • Kondisi kipas angin (fan) yang terdapat pada pendingin Processor yang sudah tidak optimal (misalnya macet karena debu)
  • Menumpuknya debu pada sirip-sirip Pendingin Processor, ini adalah hal yang sering terjadi terutama apabila ruangan tempat peyimpanan komputer berdebu.
  • Sudah keringnya atau bahkan tidak adanya thermal paste yang merekatkan antara Processor dan Pendinginnya.
  • Kondisi ruangan tempat penyimpanan komputer yang memang panas.
Untuk mengatasi komputer sering restart karena Procesor kepanasan (overheat) ini kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya:
  • Senantiasa membersihkan debu yang terdapat dalam Casing CPU dan Pendingin Processor. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kuas cat yang bersih dan vacum cleaner kecil.
  • Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya diganti.
  • Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik ber-AC). Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer di ruangan yang cukup panas, maka sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.
  • Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada Processor. Program ini dapat Anda download di ... atau klik disini. Screenshootnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


2. Komputer sering restart karena Power Supply yang kekurangan daya
Penyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya atau sudah tidak optimalnya bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU. Hal ini bisa terjadi misalnya karena macetnya atau matinya Kipas angin (fan) yang terdapat pada power supply, sehingga terjadi overheat pada komponen Power Supply itu sendiri. Apabila anda merasa curiga dengan perporma Power Supply yang terpasang sebaiknya ganti dulu bagian power Supply ini dengan Power Supply yang terbukti berfungsi baik. Untuk keperluan komputer sekarang, sebaiknya pakailah sebuah Power Supply dengan daya minimal 530 Watt.

3. Komputer sering restart karena VGA Card rusak
Komputer sering restart sendiri juga bisa terjadi karena rusaknya bagian VGA Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA Card yang rusak akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu tampilan gambar pada layar monitorpun menjadi rusak. Untuk itu apabila komputer Anda sering restart ada baiknya juga untuk mengecek komponen tersebut.

4. Komputer sering restart karena Hardisk bad sector
Sebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat bad sector didalamnya dapat menjadi penyebab komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen of deadth atau komputer ga bisa booting dan me-restart terus. Untuk mencegah keruksakan sekaligus memperbaiki hardisk tersebut kita bisa menjalankan program scandisk/checkdisk, men-defrag hardisk secara teratur dan pastikan selalu mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown.


5. Komputer sering restart karena RAM rusak
RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer sering restart, hal ini pernah saya alami beberapa waktu yang lalu. Saat itu komputer selalu restart ketika dinyalakan meskipun saya telah memastikan tidak ada masalah dengan hardware yang lain, komputer tetap tidak bisa booting dan selalu restart meskipun masuk ke windows safe mode. Saya kemudian mengganti RAM yang terpasang, dan akhirnya komputer bisa berjalan normal kembali.


Source : http://zf-1221-xp.blogspot.com/2010/11/memperbaiki-komputer-sering-restart.html

APA ITU IP ADRESS ?


Internet sebagai sebuah “interconnected network” merupakan jaringan komputer yang sangat luas, terdiri atas gabungan jaringan komputer di seluruh dunia mulai  dari jaringan komputer milik pemerintahan, akademis, public sampai jaringan komputer pribadi. Untuk terhubung ke internet kita harus mendaftar ke ISP ( Internet Service Provider).

Agar seluruh komputer (host) yang terhubung ke internet dapat berkomunikasi, dibuatlah sebuah protocol (rule atau “aturan main”) standar  yang mengatur komunikasi data tersebut. Adalah TCP/IP yang menjadi protocol resmi untuk aplikasi internet sejak tahun 1983 hingga sekarang  (silahkan googling tentang “sejarah internet”)

Dalam Protocol TCP/IP tersebut, setiap host yang terhubung ke internet harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. IP Address tersebut haruslah bersifat unik, tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Sebagai contoh situs Microsoft.com memiliki IP Address 207.46.250.119. Penggunaan IP Adress diseluruh dunia dikoordinasikan oleh lembaga sentral internet yang dikenal dengan IANA (Internet Asigned Number Authority).

Menurut Wikipedia, Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Pada pembahasan selanjutnya (dalam artikel ini) yang disebut sebagai IP Address adalah IP Address versi 4.

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa IP Address terdiri dari 32 bit (bilangan biner) mulai dari 00000000000000000000000000000000 sampai 11111111111111111111111111111111. Untuk memudahkan penulisan maka 32 bit angka biner tersebut dibagi kedalam 4 kelompok (segmen) yang masing – masing kelompok terdiri dari 8 bit (oktet) dengan dipisah oleh tanda titik(.)  sehingga penulisannya menjadi 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai  11111111.11111111.11111111.11111111 atau apabila ditulis dalam kelompok angka decimal adalah dari 0.0.0.0 sampai dengan 255.255.255.255.

IP Address sebetulnya terdiri dari dua bagian yaitu bagian Network Identifier (NetID) yang berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain dan bagian Host Identifier (HostID) yang menentukan alamat host atau komputer dalam suatu network. Jadi seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama akan memiliki bit network (NetID) yang sama. Analoginya adalah seperti alamat rumah yang terdiri dari nama jalan dan nomor rumah.

Kelas-kelas IP Address
Terdapat 5 kelas IP Address, yaitu Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D dan Kelas E yang semua itu di desain untuk kebutuhan jenis-jenis organisasi atau pemakai.

IP Address Kelas A
  • Struktur IP Address kelas A


  • 8 bit pertama berfungsi sebagi NetID dan 24 bit berikutnya  merupakan HostID
  • Bit pertama diset 0 sehingga IP Address kelas A dimulai dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 01111111.11111111.11111111.1111111 atau 0.0.0.0 sampai 127.255.255.255
  • Dengan demikian secara teori akan terdapat 128 Nework (2 pangkat7) dari 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx yang masing-masing network memiliki 2 pangkat 24 atau 16.777.216 host.
  • Secara actual hanya terdapat 126 jaringan yang tersedia karena ada 2 alamat yang disisakan untuk tujuan tertentu, yaitu 0.xxx.xxx.xxx dan 127.xxx.xxx.xxx
IP Address Kelas B
  • Struktur IP Address kelas B

  • 16 bit pertama berfungsi sebagi NetID dan 16 bit berikutnya  merupakan HostID
  • Dua Bit pertama diset 10 sehingga IP Address kelas A dimulai dari 10000000.00000000.00000000.00000000 sampai 10111111.11111111.11111111.1111111 atau 128.0.0.0 sampai 191.255.255.255
  • Dengan demikian secara teori akan terdapat 2 pangkat 14 atau 16.384 Newok dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx yang masing-masing network memiliki 2 pangkat 16 atau 65.536  host.
  • Dikarenakan ada 2 alamat yang akan digunakan untuk tujuan khusus maka hostID yang tersedia efektif adalah sebanyak 65.534 host.
IP Address Kelas C
  • Struktur IP Address kelas C

  • 24 bit pertama berfungsi sebagi NetID dan 8 bit berikutnya  merupakan HostID
  • Tiga Bit pertama diset 110 sehingga IP Address kelas A dimulai dari 11000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11011111.11111111.11111111.1111111 atau 192.0.0.0 sampai 223.255.255.255
  • Dengan demikian secara teori akan terdapat 2 pangkat 21 atau 2.097.152 Newok dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx yang masing-masing network memiliki 2 pangkat 8 atau 256  host.
  • Dikarenakan ada 2 alamat yang akan digunakan untuk tujuan khusus maka hostID yang tersedia efektif adalah sebanyak 254 host.
IP Address Kelas D
  • Struktur IP Address Kelas D

  • Tidak dikenal NetID dan HostID
  • Empat Bit pertama diset 1110 sehingga IP Address kelas D dimulai dari 11100000.00000000.00000000.00000000 sampai 11101111.11111111.11111111.1111111 atau 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255
  • IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone).
IP Address Kelas E
  • Struktur IP Address Kelas E

  • Tidak dikenal NetID dan HostID
  • Lima Bit pertama diset 11110 sehingga IP Address kelas D dimulai dari 11110000.00000000.00000000.00000000 sampai 11110111.11111111.11111111.1111111 atau 240.0.0.0 sampai 247.255.255.255
  • Alamat ini digunakan untuk kegiatan eksperimental.
Alamat Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :
  • Network Address.
    Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host menjadi 0. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan.
  • Broadcast Address.
    Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255. Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
  • Loopback AddressAlamat dengan NetID 127 adalah alamat khusus yang digunakan sebagai loopback address. Alamat ini digunakan untuk menguji perangkat lunak pada komputer atau host.
Private Address
Privat Address adaah kelompok IP Addres yang dapat dipakai tanpa harus melakukan pendaftaran. IP Address ini hanya dapat digunakanuntuk jaringan local (LAN) dan tidak dikenal dan diabaikan oleh Internet. Alamat ini adalah unik bagi jaringan lokalnya tetapi tidak unik bagi jaringan global. Agar IP Private ini dapat terkoneksi ke internet, diperlukan peralatan Router dengan fasilitas Network Address Traslation (NAT).

Berikut adalah Alamat yang dicadangkan untuk jaringan private:
  • Private Address Kelas A :   
    IP Address dari 10.0.0.0 – 10.255.255.254, setara dengan sebuah jaringan dengan 24 bit host. Atau sekitar 16.777.214 host
  • Private Address Kelas B:
    172.16.0.0 – 172.31.255.255, setara dengan 16 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki host  efektif sebanyak 65.534 host
  • Private Address Kelas C:192.168.0.0 – 192.168.255.254, setara dengan 256 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki host  efektif sebanyak 254 host.
Demikianlah catatan tentang IP Address yang saya rangkum dari berbagai sumber, mohon dikoreksi apabila ada kesalahan.

Source : http://catatanteknisi.blogspot.com/2010/11/mengenal-apa-itu-ip-address.html

Kamis, 21 Oktober 2010

Menganalisa Penyebab Terjadinya BlueScreen

Sebenarnya untuk mencari penyebab terjadinya BlueScreen dapat kita analisa dari informasi yang terlihat pada tampilan BlueScreen itu sendiri. Tetapi sayang informasi yang ditampilkan sering bersifat teknis  dan berupa error code yang bagi orang awam seperti saya sulit untuk dimengerti.

Setelah saya bertanya-tanya sama Mbah Google akhirnya saya menemukan 2 buah tools yang saya rasa berguna untuk menganalisa penyebab terjadinya BlueScreen, yaitu dengan apilikasi BlueScreenView dan Whoscrashed.

1. Menganalisa Penyebab BlueScreen dengan BlueScreenView

BlueScreenView mempunyai beberapa keunggulan, selain gratis, portable, ukuran file yang kecil dan saya rasa cukup mudah untuk digunakan. Cara kerja file ini adalah dengan mengambil informasi dari file minidump yang dibuat secara otomatis oleh system saat terjadinya system crash atau BlueScreen. File Minidump ini secara default akan disimpan pada folder C:\Windows\Minidump. Informasi  penyebab BlueScreen dari file minidump tersebut akan ditampilkan dalam bentuk tabel, seperti misalnya waktu  dan penyebab terjadinya system crash.

Berikut adalah cara untuk menganalisa penyebab terjadinya BlueScreen dengan bantuan BlueScreenView.
  • Jalankan Program BlueScreenView. BlueScreenView akan secara otomatis menscan file-file minidump pada folder C:\Windows\Minidump. Setelah selesai akan menampilkan jendela seperti pada gambar dibawah :

  • Klik pada salah satu Dump File tersebut untuk menampilkan informasi detail dalam jendela popup.


BlueScreenView dapat berjalan di Windows XP, Windows Server 2003,Windows Server 2008, Windows Vista dan Windows 7.

2. Menganalisa Penyebab BlueScreen dengan WhoCrashed Home Edition

Sama seperti halnya BlueScreenView, WhoCrashed Home Edition bersifat free dan cukup mudah dalam pengoperasiannya. Untuk menganalisa penyebab BlueScreen, klik tombol Analyse. Hasil analisanya akan muncul pada bagian bawah, lengkap dengan tanggal dan waktu kejadian, penyebab system crash, dan keterangan lainnya.


Untuk menjalankan program ini kita harus meng-installnya terlebih dulu pada komputer setelah sebelumnya kita juga harus menginstall  aplikasi Debugging Tools for Windows.

Lantas, apa yang harus dilakukan jika penyebab BlueScreen sudah ditemukan?  

Ya tergantung masalahnya... Kalau dilihat dari contoh diatas, maka peyebab BlueScreen adalah driver nv4_mini.sys (VGA Card) dan vsapint.sys (Trend Micro Antivirus) yang tidak cocok / tidak sempurna. Maka untuk troubleshootingnya ya seputar VGA Card dan Antivirus, misalnya dengan me-remove atau mengupdate driver yang dibutuhkan...

Link Download : BlueScreenView, WhoCrashedSetup dan Debugging Tool for Windows


Read more: http://catatanteknisi.blogspot.com/2010/08/menganalisa-penyebab-bluescreen.html#ixzz133aa156X

Cara mempercepat windows xp (bag2)

Setelah pada artikel sebelumnya tentang cara mempercepat windows xp (bag1) telah saya uraikan beberapa cara sederhana untuk meningkatkan performa windows xp, maka pada artikel ini saya akan berbagi beberapa tips lagi untuk meningkatkan kinerja komputer kita dengan melakukan beberapa optimisasi komponen windows. Beberapa cara yang dapat kita lakukan adalah :

1. Optimasi Windows Start Up
Saat Windows melakukan proses start up, beberapa program akan dijalankan secara otomatis. Apabila program-program tersebut terlalu banyak, maka tentu saja akan mengakibatkan proses start up windows xp berjalan lambat.

Untuk mengatasi hal tersebut, kita perlu memilih mana saja program yang perlu dijalankan saat windows start up (seperti antivirus) dan program apa saja yang tidak perlu dijalankan. Caranya adalah sebagai berikut :

* klik start - run - ketik : msconfig
* jendela System Configuration Utility akan terbuka.
* klik tab start up. Pilih program-program yang tidak ingin dijalankan secara otomatis dengan cara meng-uncheck program tersebut.
* klik apply
* restart komputer

2. Optimasi Windows Service dan background process.
Untuk melakukan optimasi service-service windows ini kita harus memahami fungsi dari tiap - tiap service yang dijalankan oleh windows tersebut. Beberapa service windows yang dapat kita matikan terutama apabila komputer kita tidak terhubung ke jaringan misalnya : Automatic Updates, Indexing Service dan Messengger. Untuk mematikannya, klik kanan pada service tersebut, pilih properties dan pada startup type pilih disable.

Sedangkan untuk mengetahui background process yang berjalan, selain dari jendela services seperti diatas, kita dapat melihatnya langsung dan melakukan konfigurasi dari icon-icon yang muncul di sebelah kanan bawah (notification area).

3. Optimasi Hardisk
Hardisk merupakan tempat penyimpanan data sehingga otomatis perlu dilakukan perawatan secara teratur. Beberapa cara untuk meningkatkan kinerja hardisk adalah sebagai berikut :

* Jalankan Disk Cleanup Wizard untuk menghapus file-file yang tidak diperlukan.
Caranya : Klik Start - All Programs - Accessories - System Tools - Disk Cleanup.
atau klik start - run - ketik : cleanmgr

* Jalankan Disk Defragmenter untuk menyusun kembali data-data pada hardisk.
Caranya : Klik Start - All Programs - Accessories - System Tools - Disk Defragmenter.
atau klik start - run - ketik : dfrg.msc

* Jalankan Scandisk untuk memastikan struktur file dan direktory pada hardisk bebas dari error.
Caranya :Buka Windows Explorer, Klik kanan pada hardisk yang aka di scan, Pilih Properties. Pilih Tab Tools, pilih Error Checking, klik Check Now..
atau klik start - run - ketik : chkdsk /f

4. Matikan Feature Fast User Switching
Feature Fast USer Switching memungkinkan beberapa pengguna (user) dalam satu komputer untuk login secara bersama-sama,misalnya ketika user A sedang menggunakan komputer, tiba-tiba user B ingin menggunakan dulu komputer tersebut, maka user B cukup klik logoff dan klik Switch User untuk login atas nama user B tanpa perlu user A logoff terlebih dahulu.

Dengan adanya fiture tersebut memudahkan user untuk berpindah Account tanpa perlu logoff, tetapi resikonya tentu saja akan memperlambat kinerja komputer. Untuk mematikan feature Fast User Switching dapat dilakukan hal sebagai berikut :

* Masuk ke User Account Management, klik start - run - ketik : nusrmgr.cpl
* Klik "change the way users log on or off"
* Uncheck pada pilihan Use Fast User Switching

Itulah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan dan menjaga kinerja komputer kita dengan melakukan beberapa optimasi beberapa komponen windows

Read more: http://catatanteknisi.blogspot.com/2010/03/cara-mempercepat-windows-xp-bag2.html#ixzz133ZpRVdA

Cara Mempercepat Windows XP (bag1)

Dibawah ini ada beberapa cara yang bisa kita digunakan untuk mempercepat kinerja Windows XP :

1. Bersihkan Desktop
Untuk mempercepat loading Windows bisa dilakukan dengan mengurangi ikon-ikon dan file-file yang bertebaran didesktop.

2. Ganti Wallpaper

Gunakan wallpaper yang sederhana dan tidak memberatkan memory komputer.

3. Gunakan tampilan Clasic Windows

Caranya : Klik kanan Desktop, Pilih Properties. Buka Tab Themes dan pilih Windows Classic dari Theme List.

4. Adjust For the best Performance

Salah satu cara untuk mempercepat PC adalah dengan menghilangkan penampakan yang bagus dan animasi yang memakan waktu. caranya buka Control Panel, Klik System, klik Tab Advance, Klik Performance - Setting, Pilih Adjust for best performance.

5. Hapus temporary file

Untuk menambah space hardisk, hapus file-file temporary yang berlokasi di : C:\Windows\Temp dan C:\Documents and Settings\USER\Local Settings\Temp atau gunakan program Disk CleanUp dengan cara: Klik Start, All Program, accessories,System Tools, Disk Clean Up.

6. Atur Paging File
Untuk mengatur pege file atau virtual memory caranya klik kanan My Computer, Klik Properties klik tab Advance, Klik Performance - Setting, Klik Tab Advance, pada Virtual Memory klik Change.

Apabila memori yang terinstall kurang dari 512 MB atur supaya page file nilainya 1,5 x RAM.Misal memori terinstall 512 MB maka pada kolom Initial Size isi 768 MB dan pada kolom maksimum sizze keyk 1000 MB. Klik Set - OK

Sedangkan apabila RAM yang terinstall sudah 1 GB atau lebih Diabale aja fitur ini dengan memilih : no paging file

7. Matikan fungsi Indexing Service

Caranya klik Start, Pilih Control Panel, Klik Administrative Tools, Klik Service. Cari Indexing service Klik kanan pada Indexing service, Klik Properties, pada startup type pilih Disable

8. Load program yang dibutuhkan saja

Caranya : Klik Start, Run ketik "msconfig", Pada Tab StartUp
non aktifkan program yang tidak perlu dengan menghilangkan tanda cek pada program tersebut.

9. Un-install program-program yang tidak perlu
dari Add/Remove Programs (dan Add Remove Windows Component) di Control Panel.

10.Lakukan Defrag berkala pada hardisk
dengan cara : Klik Start, AllPrograms,Accessories,System Tools, Disk Defrag

Read more: http://catatanteknisi.blogspot.com/2010/02/cara-mempercepat-windows-xp-bag1.html#ixzz133Zcaqka

Advance Boot Option pada Windows XP

Secara default system operasi Windows XP akan melakukan proses booting secara normal (semua driver dan service akan diload ketika proses startup). Untuk kepentingan troubleshooting windows Xp menyediakan advance boot option (oilihan boot) yang dapat kita akses dengan menekan “F8” pada saat Windows akan melakukan booting.

Berikut ini adalah beberapa pilihan yang terdapat pada menu “advance boot option” 

Safe Mode
Dalam mode ini windows hanya me-load driver dan device utama yang dibutuhkan untuk menjalankan komputer. Device yang di-inisialisasi termasuk storage device, standar Video Graphics Adapter (VGA), mouse, keyboard dan beberapa driver serta service – service dasar yang diperlukan saja.

Safe Mode With Networking
Sama seperti safe mode dengan penambahan driver dan service untuk konektivitas jaringan

Safe Mode With Command Prompt
Sama seperti Safe Mode, tetapi dimulai dengan Command Prompt (cmd.exe) sebagai ganti Windows Explorer GUI. Umumnya digunakan ketika mode safe mode tidak berfungsi.

Enable Boot Logging
Menjalankan computer secara normal disertai dengan mencatat driver yang di-load dan informasi inisialisasi ke sebuah file text untuk keperluan analisa.

Enable VGA Mode
Booting dengan menggunakan driver video dengan resolusi diset ke 640 x 480. Sangat berguna ketika monitor tidak men-support resolusi yang terdapat pada display adapter.

Last Known Good Configuration
Komputer dijalankan dengan menggunakan konfigurasi / settingan yang sama dengan konfigurasi terakhir pada saat user berhasil logon

Read more: http://catatanteknisi.blogspot.com/2010/02/advance-boot-option-pada-windows-xp.html#ixzz133ZOiwRX

Kamis, 14 Oktober 2010

INSTALL WINWOWS XP

Cara Install WIn Xp  


Yang harus diperhatikan dalam menginstal/menginstal ulang windows xp :


1.Siapkan Cd Instal Windows XP yang bootable (cd windows xp yang bisa booting/bootable).
Jika Cd windows xp tidak bootable maka anda terlebih dahulu harus menginstal windows 98, lalu baru menginstal windows xp biasa (seperti menginstal program)
Ingat dan catat serial numbernya.
2.Yang pasti computer anda ada cd roomnya, he..he…he….
3.Backup data/documents apa saja yang menurut anda penting yang ada didalam drive C ke drive lainnya misal ke drive D.
Karena semua data/program yang ada didalam drive C semuanya akan hilang, kecuali anda merepair/memperbaiki maka data/program yang ada di drive C tidak akan hilang
4.Siapkan Cd driver yang dibutuhkan oleh computer anda, seperti driver motherboat, sound, dan driver VGA card
5.Jika anda perokok siapkan rokok terlebih dahulu supaya tidak bosen, karena instalasi memakan waktu kurang lebih setengah jam (tergantung kecepatan computer anda)
6.Jika anda belum Sholat, lebih baik Sholat dulu karena biasanya kalau didepan computer orang akan lupa segalanya, dan jangan lupa berdo’a supaya proses instalasi ini berjalan seperti yang anda inginkan…..amin.


Proses Instalasi :
1.Masukan CD installer Windows Xp kedalam Cd room anda.
2.Restar computer.
3.pilih booting awal ke Cd room
Untuk mengganti booting awal ke cd room anda bisa masuk ke bios dengan cara restart computer lalu tunggu tulisan Pres Del to enter setup, dan anda harus menekan tombol Del yang ada di keyboard. Otomatis tampilan layar monitor akan menuju bios biasanya warna biru, kemudian anda cari sub menu yang memanagement booting (biasanya sub menu advance bios feature-boot sequence).
Jika Motherboat anda keluaran terbaru untuk mengganti booting awal ke cd room anda cukup menekan tombol F8 atau F10 atau F11, tentunya setelah anda restart.
Jika anda masih belum mengerti tanyakan pada teman anda yang menurut anda mengetahui sedikit banyak tentang cara mengganti booting awal ke cd room.
Dan jika teman anda pun gak ada yang mengerti, sebaiknya tutup artikel ini, lalu anda cuci kaki dan gosok gigi kemudian tidur saja.
4.Setelah proses booting berhasil kemudian ada tulisan pres any key to boot from cd, maka anda harus menekan salah satu tombol di keyboard anda (misal tekan enter), setelah itu layar computer otomatis menjadi warna biru.
5.Anda akan berada pada layar window setup (tulisan window setup berada dipojok kiri atas), tunggu
6.kemudian muncul layar window xp proses setup (tulisan ini juga berada pada pojok kiri atas).dilayar ini anda akan dihadaokan pada pilihan seperti :
To setup window xp press ENTER
To repair winows xp installing using recovery……, press R
To quit setup……… press F3
Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan ENTER
7.Lalu anada dihadapkan pada layar window xp licenci agreement
Pada layar ini anda pilih/tekan F8
8.Kemudian anda dihadapkan lagi pada layar windowxp process setup, dilayar ini terdapat juga pilihan-pilihan seperti :
To repair, press R
To continue , press ESC (escape)
Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang kedua yaitu anda tekan ESC.
9.Kemudian anda dihadapkan lagi pada pilihan-pilihan, seperti :
To setup, press ENTER
To create……., Press C
To delete……., Press D
Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan ENTER
10.Kemudian anda juga akan dihadapkan kembali pada pilihan-pilihan, seperti :
To Continue, Press C
To Select Different….., Press ESC
Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan C
11.Lalu ada pilihan-pilihan lagi, seperti :
……….NTFS (Quick)
……….FAT (Quick)
……….NTFS
……….FAT
……….Confert to NTFS/FAT
……….Leave No Change.
Pada pilihan-pilihan tersebut terserah anda mau pilih yang mana tergantung anda apakah mau memakai system NTFS atau sytem FAT
Tetapi penulis biasanya memakai sytem FAT, karena FAT bisa dibaca pada System Windows 98.
Jadi pada pilihan tersebut diatas, pilih pilihan ke dua yaitu memakai System FAT. Tuliasan Quick berarti saat anda memformat Drive C tersebut Prosesnya Cepat.
12.Kemudian anda dahadapkan lagi pada pilihan-pilihan seperti :
To Format, Press F
To Select…, Press ESC
pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan F
13.Lalu tekan ENTER, ENTER……
14.Anda tunggu Proses tersebut.
15.Nanti pada saat kurang lebih pada menit ke 33 akan muncul windows baru yaitu system meminta Serial Number, Waktu dan Area/Zona (pada saat memilih area/zona pilih GMT+7 yaitu area Jakarta)…..next
16.Tunggu Proses Instalasi……….
17.Pada Saat Komputer Restart anda jangan menekan apa-apa sampai proses instalasi tersebut selesai.
18.Setelah proses instalasi selesai, kemudian anda install Drivernya.
19.Selesai
20.Baca Alhamdulillah.


Source : http://www.untukku.com/tutorial-untukku/cara-install-windows-xp-untukku.html

I'm Here

Jasa

Kami Melayani

Jasa Service (Click Here)

Jasa Warnet (Click Here)

Hub : 08179130192 (Tio)

We Provide The Best