About Me

Foto saya
Jakarta, DKI, Indonesia
Just Call Me (Jabdetabek)(08179130192) I Will Give You Solution .......

Labels

Time

Powered By Blogger

Visitor

blogspot visitor counter

Protected by

MyFreeCopyright.com Registered & Protected

Rabu, 27 Oktober 2010

Apa itu RAID ...... ?



RAID (Redundant Array Independent Disk) adalah satu fitur teknologi baru pada sistem komputer. Dengan RAID maka Hard Disk akan bekerja lebih cepat karena menggambungkan kemampuan dua Hard Disk atau lebih secara bersamaan. RAID harus menggunakan minimal dua buah HDD yang identik, baik dari sisi interface, teknologi, kapasitas, RPM dan lain-lain.

Hampir semua motherboard server memiliki konfigurasi RAID terintegrasi didalamnya, termasuk yang berbasiskan Intel platform. Minimal motherboard tersebut memiliki fungsi RAID yang paling standar, yaitu RAID 0 dan 1. RAID sendiri memiliki berbagai level seperti RAID 2, 3, 4, 5, 10 dan 50. Tapi yang paling familier digunakan pada server adalah RAID 0, 1, 5, 10 dan 50 saja.

Ada dua macam controller RAID didalam sistem server, yaitu yang bersifat on-board (terintegrasi dengan chipset utama) dan Add-in Card (modul card tambahan). Pada motherboard Intel, fitur on-board dapat ditemukan pada motherboard Intel Server Board S5000PSL dan S5000PAL. RAID berupa add-in card dari Intel seperti SRCSASJV (RAID 0, 1, 5, 6, 10, 50 dan 60 dan SRCU42X (RAID 0, 1, 5, 10, 50).
RAID Card Controller (add-in)
RAID Card Controller

Beberapa contoh konfigurasi RAID

Imajinasikan ada sebuah file data dengan nama “ABC” yang akan disimpan dalam HDD yang dikonfigurasi dengan varian RAID dibawah :

RAID 0 berfungsi sebagai stripping, yaitu teknik memecah data “ABC” kedalam beberapa blok data, kita sebut saja blok ABC01, ABC02, ABC03, ABC04, dan seterusnya. Masing-masing blok ini disimpan pada dua HDD berbeda secara parallel, misalnya HDD1 menyimpan blok ABC01, ABC03, ABC05 dan seterusnya dan HDD2 menyimpan blok ABC02, ABC04, ABC06 dan seterusnya. Dengan teknik ini maka performa akan meningkat karena data kapasita besar tidak perlu masuk antrian pada HDD tunggal yang memiliki kapasitas I/O terbatas. Artinya pada saat akses data langsung dilayani oleh dua kapasitas I/O dimasing-masing HDD.

Cara kerja RAID 0
Cara kerja RAID 0
 
RAID 0 minimal menggunakan 2 HDD, dan menggabungkannya seolah-olah sebagai sebuah HDD tunggal didalam sistem. Misalnya, ada dua unit HDD SATA 80 GB dikonfigurasi sebagai RAID 0 maka sistem server akan mengenalinya sebagai HDD tunggal dengan kapasitas 160 GB. Dengan konfigurasi ini diharapkan performanya akan meningkat dengan mengandung dua kontroller HDD yang bekerja parallel. RAID 0 kadang dianggap bukan bagian RAID karena tidak bersifat “Fault-Tolerance”, yaitu kemampuan untuk mencegah kegagalan sistem seperti varian RAID lainnya.

RAID 1 berfungsi sebagai mirroring, yaitu saling backup antara dua HDD. Tekniknya adalah dengan cara memecah data “ABC” menjadi blok data ABC01, ABC02, ABC03 dan seterusnya lalu semuanya disimpan pada HDD1 (HDD utama) dan HDD2 (HDD backup) secara identik. Artinya HDD1 menyimpan blok ABC01, ABC02 dan ABC03, maka HDD2 juga menyimpan data yang sama persis. Kemampuan ini disebut sebagai mirroring, dimana jika terjadi kerusakan data pada HDD utama, maka data dapat direcovery langsung dari HDD backup karena menyimpan data yang identik.

Cara kerja RAID 1
Cara kerja RAID 1

RAID 1 minimal menggunakan 2 HDD. Jika terdapat dua HDD 80GB dengan kapasitas total 160GB maka sistem hanya akan mengenalinya sebagai HDD 80GB saja, karena HDD satunya berfungsi sebagai backup. RAID 1 merupakan fungsi yang paling mendasar dari seluruh varian RAID karena memiliki “Fault-Tolerance” yang baik.

RAID 0 + 1 merupakan perpaduan antara fungsi RAID 0 dan RAID 1 secara bersamaan. Jika satu server mengimplementasikan RAID 0 + 1, maka akan mendapatkan benefit performa stripping dan mirroring sekaligus.

Cara kerja RAID 0 + 1
Cara kerja RAID 0 + 1

RAID 5 berfungsi sebagai Interleaved Block Parity, yaitu sebuah konfigurasi RAID dengan pengecekan parity yang tersebar pada seluruh HDD. Parity merupakan teknik pengecekan dan perbaikan bit-bit data yang tersimpan pada setiap blok data dengan cara membandingkan sistem biner-nya. RAID 5 menggunakan minimal tiga unit HDD.

Cara kerja RAID 5
Cara kerja RAID 5

Misalnya digunakan 3 buah HDD pada RAID 5, maka HDD1 akan menyimpan blok data A01, A02, A03 dan parity 01 pada HDD1. Lalu blok B01, B02, B03 dan parity 02 disimpan pada HDD2. Dan terakhir C01, C02 dan C03 dan parity 03 disimpan pada HDD03. Dengan teknik ini maka keseluruhan data pada HDD akan aman karena di backup oleh HDD lainnya dan parity yang tersebar ke masing-masing HDD tersebut.
RAID 10 merupakan perpaduan antara RAID 1 dan RAID 0. Dengan teknik ini maka blok data ABC disimpan layaknya RAID 1 lalu masing-masing bagian disimpan secara stripping seperti layaknya RAID 0. Misalnya blok data ABC disimpan secara stripping menjadi ABC[01] dan ABC[02] di dua HDD. Pada masing-masing grup HDD, yaitu ABC[01] data disimpan secara mirroring pada dua HDD. RAID 10 memerlukan minimal empat unit HDD.

Cara kerja RAID 10
Cara kerja RAID 10

RAID 50 merupakan perpaduan antara RAID 5 dan RAID 0. Dengan teknik ini maka blok data akan dipecah menjadi 2, misalnya ABC[01] dan ABC[02] lalu disimpan dengan teknik stripping yaitu memecah dan membaginya secara parallel. Baik ABC[01] dan ABC[02] pada masing-masing grupnya akan disimpan menggunakan konfigurasi RAID 5, sehingga pada satu grup memerlukan tiga unit HDD. Secara keseluruhan, RAID 50 menggunakan minimal enam unit HDD.

Cara kerja RAID 50
 Cara kerja RAID 50

Source :http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Faktor-faktor_penting_sistem_Server

Kamis, 21 Oktober 2010

Menganalisa Penyebab Terjadinya BlueScreen

Sebenarnya untuk mencari penyebab terjadinya BlueScreen dapat kita analisa dari informasi yang terlihat pada tampilan BlueScreen itu sendiri. Tetapi sayang informasi yang ditampilkan sering bersifat teknis  dan berupa error code yang bagi orang awam seperti saya sulit untuk dimengerti.

Setelah saya bertanya-tanya sama Mbah Google akhirnya saya menemukan 2 buah tools yang saya rasa berguna untuk menganalisa penyebab terjadinya BlueScreen, yaitu dengan apilikasi BlueScreenView dan Whoscrashed.

1. Menganalisa Penyebab BlueScreen dengan BlueScreenView

BlueScreenView mempunyai beberapa keunggulan, selain gratis, portable, ukuran file yang kecil dan saya rasa cukup mudah untuk digunakan. Cara kerja file ini adalah dengan mengambil informasi dari file minidump yang dibuat secara otomatis oleh system saat terjadinya system crash atau BlueScreen. File Minidump ini secara default akan disimpan pada folder C:\Windows\Minidump. Informasi  penyebab BlueScreen dari file minidump tersebut akan ditampilkan dalam bentuk tabel, seperti misalnya waktu  dan penyebab terjadinya system crash.

Berikut adalah cara untuk menganalisa penyebab terjadinya BlueScreen dengan bantuan BlueScreenView.
  • Jalankan Program BlueScreenView. BlueScreenView akan secara otomatis menscan file-file minidump pada folder C:\Windows\Minidump. Setelah selesai akan menampilkan jendela seperti pada gambar dibawah :

  • Klik pada salah satu Dump File tersebut untuk menampilkan informasi detail dalam jendela popup.


BlueScreenView dapat berjalan di Windows XP, Windows Server 2003,Windows Server 2008, Windows Vista dan Windows 7.

2. Menganalisa Penyebab BlueScreen dengan WhoCrashed Home Edition

Sama seperti halnya BlueScreenView, WhoCrashed Home Edition bersifat free dan cukup mudah dalam pengoperasiannya. Untuk menganalisa penyebab BlueScreen, klik tombol Analyse. Hasil analisanya akan muncul pada bagian bawah, lengkap dengan tanggal dan waktu kejadian, penyebab system crash, dan keterangan lainnya.


Untuk menjalankan program ini kita harus meng-installnya terlebih dulu pada komputer setelah sebelumnya kita juga harus menginstall  aplikasi Debugging Tools for Windows.

Lantas, apa yang harus dilakukan jika penyebab BlueScreen sudah ditemukan?  

Ya tergantung masalahnya... Kalau dilihat dari contoh diatas, maka peyebab BlueScreen adalah driver nv4_mini.sys (VGA Card) dan vsapint.sys (Trend Micro Antivirus) yang tidak cocok / tidak sempurna. Maka untuk troubleshootingnya ya seputar VGA Card dan Antivirus, misalnya dengan me-remove atau mengupdate driver yang dibutuhkan...

Link Download : BlueScreenView, WhoCrashedSetup dan Debugging Tool for Windows


Read more: http://catatanteknisi.blogspot.com/2010/08/menganalisa-penyebab-bluescreen.html#ixzz133aa156X

Cara Memperbaiki Hardisk Bad Sector

rtikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya yaitu tentang bagaimana cara memperbaiki hardisk komputer. Dalam artikel ini akan membahas tentang bagaimana cara memperbaiki hardisk yang terkena bad sector. Sebelumnya untuk memeriksa kondisi hardisk kita bisa menggunakan beberapa program aplikasi seperti yang telah disebutkan dalam artikel tentang cara memeriksa kondisi hardik komputer.

Bad sektor atau bad block adalah istilah yang digunakan untuk menyebut area yang rusak pada hardisk. Bad Sector pada hardisk ini secara umum terdapat 2 macam, yaitu bad sektor secara fisik dan bad sektor secara software. Bad sector secara fisik terjadi karena adanya keruksakan pada bagian plate hardisk yang bisa terjadi karena hardisk terkena debu, hardisk terjatuh, terkena benturan keras dan sebagainya. Sedangkan bad sector secara software bisa terjadi ketika hardisk sedang sibuk tiba-tiba komputer mati, misalnya karena mati listrik.

Terdapat beberapa tools aplikasi yang dapat kita gunakan untuk memperbaiki kondisi hardisk yang mengalami bad sektor secar software yaitu:

1. Menggunakan HDD Low Level Format Tool
Progam Low level format adalah utility yang berfungsi untuk menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam hardisk serta informasi bad sektor. Setelah menjalankan low level format maka kondisi hardisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan. Jadi sebelumnya  pastikan data yang diperlukan di-backup terlebih dahulu. Melihat fungsinya itu, maka selain digunakan untuk memperbaiki bad sektor, tool low level format bisa kita gunakan untuk membersihkan data-data yang sangat pribadi atau rahasia secara permanen.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan HDD Low Level Format Tool:
  1. Download program HDD Low Level Format di http://hddguru.com.
  2. Install dan jalankan program HDD Low Level Format tools sehingga muncul tampilan seperti dibawah :
  3. Pilih hardisk yang akan di-format, kemudian klik Continue..
  4. Klik tab LOW-LEVEL FORMAT, klik FORMAT THIS DEVICE
  5. Tunggu sampai selesai, dan biasanya prosesnya akan memakan waktu cukup lama jadi luangkanlah waktu yang cukup.
Selain untuk hardisk (SATA, IDE atau SCSI), HDD Low Level Format Tool bisa juga untuk memformat Flashdisk, Flash card dan sejenisnya.

2. Menggunakan Bad Block Recovery Softwares dari vendor hardisk

Beberapa vendor hardisk mengeluarkan software / tool diagnostic untuk melakukan analisa dan maintenance hardisk, diantaranya adalah :
    
1. Fujitsu IDE Low level Format Utility

Software untuk memperbaiki hardisk bad sektor dari Fujitsu, dapat di download di: www.fujitsu-europe.com/support/disk/software/erase.zip

2. Seagate's Seatools for Windows dan Seagate's Seatools for DOS


Diagnostic Tools dari Seagate yang dapat digunakan untuk hardisk merek Seagate, Maxtor ataupun hardisk dari vendor lain, dapat di download di: www.seagate.com/www/en-us/support/downloads.

3. Western Digital Data Lifeguard Diagnostics

Merupakan tools untuk maintenance dan repair hardisk, khusus untuk Hardisk dari Western Digital dapat Anda download di: www.softpedia.com/get/System/Hard-Disk-Utils/Western-Digital-DLG-Diagnostics.shtml.

Semoga membantu..


Read more: http://catatanteknisi.blogspot.com/2010/07/cara-memperbaiki-hardisk-bad-sector.html#ixzz133aIXReY

Membackup Hardisk menggunakan Drive Image XML

Hardisk merupakan komponen / hardware yang sangat berharga pada sebuah komputer.  Hal ini dapat dimaklumi karena pada sebuah hardisklah kita menyimpan data-data yang kita perlukan.  Untuk mencegah terjadinya keruksakan pada hardisk yang bisa menyebabkan data tersebut rusak atau bahkan hilang, kita harus membackup data-data pada hardisk tersebut atau bahkan membackup hardisk tersebut secara keseluruhan atau biasa disebut sebagai  meng-cloning hardisk.


Salah satu program yang dapat kita gunakan untuk membackup data dan meng-clone hardisk adalah DriveImage XML. DriveImage XML versi Private Edition dapat Anda download di http://www.runtime.org/dixml.htm. Atau bagi Anda yang menggunakan UBCD4WIN maka program ini sudah terdapat didalamnya.

DriveImage XML bisa kita gunakan untuk :
•    Membackup partisi hardisk ke image file
•    Me-restore file dan folder tertentu  dari image file
•    Me-restore image ke hardisk lain.
•    Meng-cloning / copy hardisk to hardisk

Salah satu keistimewaan program ini adalah kita bisa membuat backup image pada hardisk yang sedang digunakan, dan membuat schedule penjadwalan backup secara otomatis dengan bantuan Microsoft Task Scheduler.

Bagi Anda yang tertarik untuk mengetahui langkah demi langkah membuat backup image file,  merestore file atau folder data dari image file dan membuat clone hardisk menggunakan Drive Image XML dapat mendownload tutorialnya disini.


Read more: http://catatanteknisi.blogspot.com/2010/06/membackup-hardisk-driveimage-xml.html#ixzz133a4Br00

Cara mempercepat windows xp (bag2)

Setelah pada artikel sebelumnya tentang cara mempercepat windows xp (bag1) telah saya uraikan beberapa cara sederhana untuk meningkatkan performa windows xp, maka pada artikel ini saya akan berbagi beberapa tips lagi untuk meningkatkan kinerja komputer kita dengan melakukan beberapa optimisasi komponen windows. Beberapa cara yang dapat kita lakukan adalah :

1. Optimasi Windows Start Up
Saat Windows melakukan proses start up, beberapa program akan dijalankan secara otomatis. Apabila program-program tersebut terlalu banyak, maka tentu saja akan mengakibatkan proses start up windows xp berjalan lambat.

Untuk mengatasi hal tersebut, kita perlu memilih mana saja program yang perlu dijalankan saat windows start up (seperti antivirus) dan program apa saja yang tidak perlu dijalankan. Caranya adalah sebagai berikut :

* klik start - run - ketik : msconfig
* jendela System Configuration Utility akan terbuka.
* klik tab start up. Pilih program-program yang tidak ingin dijalankan secara otomatis dengan cara meng-uncheck program tersebut.
* klik apply
* restart komputer

2. Optimasi Windows Service dan background process.
Untuk melakukan optimasi service-service windows ini kita harus memahami fungsi dari tiap - tiap service yang dijalankan oleh windows tersebut. Beberapa service windows yang dapat kita matikan terutama apabila komputer kita tidak terhubung ke jaringan misalnya : Automatic Updates, Indexing Service dan Messengger. Untuk mematikannya, klik kanan pada service tersebut, pilih properties dan pada startup type pilih disable.

Sedangkan untuk mengetahui background process yang berjalan, selain dari jendela services seperti diatas, kita dapat melihatnya langsung dan melakukan konfigurasi dari icon-icon yang muncul di sebelah kanan bawah (notification area).

3. Optimasi Hardisk
Hardisk merupakan tempat penyimpanan data sehingga otomatis perlu dilakukan perawatan secara teratur. Beberapa cara untuk meningkatkan kinerja hardisk adalah sebagai berikut :

* Jalankan Disk Cleanup Wizard untuk menghapus file-file yang tidak diperlukan.
Caranya : Klik Start - All Programs - Accessories - System Tools - Disk Cleanup.
atau klik start - run - ketik : cleanmgr

* Jalankan Disk Defragmenter untuk menyusun kembali data-data pada hardisk.
Caranya : Klik Start - All Programs - Accessories - System Tools - Disk Defragmenter.
atau klik start - run - ketik : dfrg.msc

* Jalankan Scandisk untuk memastikan struktur file dan direktory pada hardisk bebas dari error.
Caranya :Buka Windows Explorer, Klik kanan pada hardisk yang aka di scan, Pilih Properties. Pilih Tab Tools, pilih Error Checking, klik Check Now..
atau klik start - run - ketik : chkdsk /f

4. Matikan Feature Fast User Switching
Feature Fast USer Switching memungkinkan beberapa pengguna (user) dalam satu komputer untuk login secara bersama-sama,misalnya ketika user A sedang menggunakan komputer, tiba-tiba user B ingin menggunakan dulu komputer tersebut, maka user B cukup klik logoff dan klik Switch User untuk login atas nama user B tanpa perlu user A logoff terlebih dahulu.

Dengan adanya fiture tersebut memudahkan user untuk berpindah Account tanpa perlu logoff, tetapi resikonya tentu saja akan memperlambat kinerja komputer. Untuk mematikan feature Fast User Switching dapat dilakukan hal sebagai berikut :

* Masuk ke User Account Management, klik start - run - ketik : nusrmgr.cpl
* Klik "change the way users log on or off"
* Uncheck pada pilihan Use Fast User Switching

Itulah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan dan menjaga kinerja komputer kita dengan melakukan beberapa optimasi beberapa komponen windows

Read more: http://catatanteknisi.blogspot.com/2010/03/cara-mempercepat-windows-xp-bag2.html#ixzz133ZpRVdA

Cara Mempercepat Windows XP (bag1)

Dibawah ini ada beberapa cara yang bisa kita digunakan untuk mempercepat kinerja Windows XP :

1. Bersihkan Desktop
Untuk mempercepat loading Windows bisa dilakukan dengan mengurangi ikon-ikon dan file-file yang bertebaran didesktop.

2. Ganti Wallpaper

Gunakan wallpaper yang sederhana dan tidak memberatkan memory komputer.

3. Gunakan tampilan Clasic Windows

Caranya : Klik kanan Desktop, Pilih Properties. Buka Tab Themes dan pilih Windows Classic dari Theme List.

4. Adjust For the best Performance

Salah satu cara untuk mempercepat PC adalah dengan menghilangkan penampakan yang bagus dan animasi yang memakan waktu. caranya buka Control Panel, Klik System, klik Tab Advance, Klik Performance - Setting, Pilih Adjust for best performance.

5. Hapus temporary file

Untuk menambah space hardisk, hapus file-file temporary yang berlokasi di : C:\Windows\Temp dan C:\Documents and Settings\USER\Local Settings\Temp atau gunakan program Disk CleanUp dengan cara: Klik Start, All Program, accessories,System Tools, Disk Clean Up.

6. Atur Paging File
Untuk mengatur pege file atau virtual memory caranya klik kanan My Computer, Klik Properties klik tab Advance, Klik Performance - Setting, Klik Tab Advance, pada Virtual Memory klik Change.

Apabila memori yang terinstall kurang dari 512 MB atur supaya page file nilainya 1,5 x RAM.Misal memori terinstall 512 MB maka pada kolom Initial Size isi 768 MB dan pada kolom maksimum sizze keyk 1000 MB. Klik Set - OK

Sedangkan apabila RAM yang terinstall sudah 1 GB atau lebih Diabale aja fitur ini dengan memilih : no paging file

7. Matikan fungsi Indexing Service

Caranya klik Start, Pilih Control Panel, Klik Administrative Tools, Klik Service. Cari Indexing service Klik kanan pada Indexing service, Klik Properties, pada startup type pilih Disable

8. Load program yang dibutuhkan saja

Caranya : Klik Start, Run ketik "msconfig", Pada Tab StartUp
non aktifkan program yang tidak perlu dengan menghilangkan tanda cek pada program tersebut.

9. Un-install program-program yang tidak perlu
dari Add/Remove Programs (dan Add Remove Windows Component) di Control Panel.

10.Lakukan Defrag berkala pada hardisk
dengan cara : Klik Start, AllPrograms,Accessories,System Tools, Disk Defrag

Read more: http://catatanteknisi.blogspot.com/2010/02/cara-mempercepat-windows-xp-bag1.html#ixzz133Zcaqka

Advance Boot Option pada Windows XP

Secara default system operasi Windows XP akan melakukan proses booting secara normal (semua driver dan service akan diload ketika proses startup). Untuk kepentingan troubleshooting windows Xp menyediakan advance boot option (oilihan boot) yang dapat kita akses dengan menekan “F8” pada saat Windows akan melakukan booting.

Berikut ini adalah beberapa pilihan yang terdapat pada menu “advance boot option” 

Safe Mode
Dalam mode ini windows hanya me-load driver dan device utama yang dibutuhkan untuk menjalankan komputer. Device yang di-inisialisasi termasuk storage device, standar Video Graphics Adapter (VGA), mouse, keyboard dan beberapa driver serta service – service dasar yang diperlukan saja.

Safe Mode With Networking
Sama seperti safe mode dengan penambahan driver dan service untuk konektivitas jaringan

Safe Mode With Command Prompt
Sama seperti Safe Mode, tetapi dimulai dengan Command Prompt (cmd.exe) sebagai ganti Windows Explorer GUI. Umumnya digunakan ketika mode safe mode tidak berfungsi.

Enable Boot Logging
Menjalankan computer secara normal disertai dengan mencatat driver yang di-load dan informasi inisialisasi ke sebuah file text untuk keperluan analisa.

Enable VGA Mode
Booting dengan menggunakan driver video dengan resolusi diset ke 640 x 480. Sangat berguna ketika monitor tidak men-support resolusi yang terdapat pada display adapter.

Last Known Good Configuration
Komputer dijalankan dengan menggunakan konfigurasi / settingan yang sama dengan konfigurasi terakhir pada saat user berhasil logon

Read more: http://catatanteknisi.blogspot.com/2010/02/advance-boot-option-pada-windows-xp.html#ixzz133ZOiwRX

Kamis, 14 Oktober 2010

Memperbaiki Windows XP Tanpa Install Ulang


Quantcast

 

1. Memperbaiki Instalasi (Repair Install)
Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting,
Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan)
yang awal.
- Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid.
- Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam, tergantung spek komputer Anda.
- Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua,
bukan yang pertama.
- Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CD tersebut.
- Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R
Ini akan memulai perbaikan.
- Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement”
- Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS
Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file.
Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya.
- Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar “progress bar” yang merupakan bagian dari perbaikan,
dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi “Collecting Information, Dynamic Update,
Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation”.
- Ketika ditanya, klik tombol Next
- Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP Anda yang valid.
- Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama.
- Komputer akan restart.
- Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.
- Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
- Selesai
Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.

2. NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika Anda mendapati pesan error bahwa “NTOSKRNL not found” / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan:
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Pindahlah ke drive CD Drive Anda berada.
- Ketik: CD i386
- Ketik: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe
- Jika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
3. HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan
file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured).
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Ketik: bootcfg /list
Menampilkan isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini
- Ketik: bootcfg /rebuild
Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
4. Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang
Jika Anda mendapatkan error dengan tulisan:
“Windows could not start because the following files is missing or corrupt
\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE”
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Ketik: cd \windows\system32\config
- Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Ketik: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak
- Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Ketik: copy \windows\repair\system
- Ketik: copy \windows\repair\software
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
5. NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)
Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting:
a. Untuk partisi tipe FAT
- Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM
dari direktori i386 ke drive induk (root) C:\
b. Untuk partisi tipe NTFS
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda (Sesuaikan!).
- Ketik: COPY X:\i386\NTLDR C:\
- Ketik: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT

INSTALL WINWOWS XP

Cara Install WIn Xp  


Yang harus diperhatikan dalam menginstal/menginstal ulang windows xp :


1.Siapkan Cd Instal Windows XP yang bootable (cd windows xp yang bisa booting/bootable).
Jika Cd windows xp tidak bootable maka anda terlebih dahulu harus menginstal windows 98, lalu baru menginstal windows xp biasa (seperti menginstal program)
Ingat dan catat serial numbernya.
2.Yang pasti computer anda ada cd roomnya, he..he…he….
3.Backup data/documents apa saja yang menurut anda penting yang ada didalam drive C ke drive lainnya misal ke drive D.
Karena semua data/program yang ada didalam drive C semuanya akan hilang, kecuali anda merepair/memperbaiki maka data/program yang ada di drive C tidak akan hilang
4.Siapkan Cd driver yang dibutuhkan oleh computer anda, seperti driver motherboat, sound, dan driver VGA card
5.Jika anda perokok siapkan rokok terlebih dahulu supaya tidak bosen, karena instalasi memakan waktu kurang lebih setengah jam (tergantung kecepatan computer anda)
6.Jika anda belum Sholat, lebih baik Sholat dulu karena biasanya kalau didepan computer orang akan lupa segalanya, dan jangan lupa berdo’a supaya proses instalasi ini berjalan seperti yang anda inginkan…..amin.


Proses Instalasi :
1.Masukan CD installer Windows Xp kedalam Cd room anda.
2.Restar computer.
3.pilih booting awal ke Cd room
Untuk mengganti booting awal ke cd room anda bisa masuk ke bios dengan cara restart computer lalu tunggu tulisan Pres Del to enter setup, dan anda harus menekan tombol Del yang ada di keyboard. Otomatis tampilan layar monitor akan menuju bios biasanya warna biru, kemudian anda cari sub menu yang memanagement booting (biasanya sub menu advance bios feature-boot sequence).
Jika Motherboat anda keluaran terbaru untuk mengganti booting awal ke cd room anda cukup menekan tombol F8 atau F10 atau F11, tentunya setelah anda restart.
Jika anda masih belum mengerti tanyakan pada teman anda yang menurut anda mengetahui sedikit banyak tentang cara mengganti booting awal ke cd room.
Dan jika teman anda pun gak ada yang mengerti, sebaiknya tutup artikel ini, lalu anda cuci kaki dan gosok gigi kemudian tidur saja.
4.Setelah proses booting berhasil kemudian ada tulisan pres any key to boot from cd, maka anda harus menekan salah satu tombol di keyboard anda (misal tekan enter), setelah itu layar computer otomatis menjadi warna biru.
5.Anda akan berada pada layar window setup (tulisan window setup berada dipojok kiri atas), tunggu
6.kemudian muncul layar window xp proses setup (tulisan ini juga berada pada pojok kiri atas).dilayar ini anda akan dihadaokan pada pilihan seperti :
To setup window xp press ENTER
To repair winows xp installing using recovery……, press R
To quit setup……… press F3
Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan ENTER
7.Lalu anada dihadapkan pada layar window xp licenci agreement
Pada layar ini anda pilih/tekan F8
8.Kemudian anda dihadapkan lagi pada layar windowxp process setup, dilayar ini terdapat juga pilihan-pilihan seperti :
To repair, press R
To continue , press ESC (escape)
Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang kedua yaitu anda tekan ESC.
9.Kemudian anda dihadapkan lagi pada pilihan-pilihan, seperti :
To setup, press ENTER
To create……., Press C
To delete……., Press D
Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan ENTER
10.Kemudian anda juga akan dihadapkan kembali pada pilihan-pilihan, seperti :
To Continue, Press C
To Select Different….., Press ESC
Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan C
11.Lalu ada pilihan-pilihan lagi, seperti :
……….NTFS (Quick)
……….FAT (Quick)
……….NTFS
……….FAT
……….Confert to NTFS/FAT
……….Leave No Change.
Pada pilihan-pilihan tersebut terserah anda mau pilih yang mana tergantung anda apakah mau memakai system NTFS atau sytem FAT
Tetapi penulis biasanya memakai sytem FAT, karena FAT bisa dibaca pada System Windows 98.
Jadi pada pilihan tersebut diatas, pilih pilihan ke dua yaitu memakai System FAT. Tuliasan Quick berarti saat anda memformat Drive C tersebut Prosesnya Cepat.
12.Kemudian anda dahadapkan lagi pada pilihan-pilihan seperti :
To Format, Press F
To Select…, Press ESC
pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan F
13.Lalu tekan ENTER, ENTER……
14.Anda tunggu Proses tersebut.
15.Nanti pada saat kurang lebih pada menit ke 33 akan muncul windows baru yaitu system meminta Serial Number, Waktu dan Area/Zona (pada saat memilih area/zona pilih GMT+7 yaitu area Jakarta)…..next
16.Tunggu Proses Instalasi……….
17.Pada Saat Komputer Restart anda jangan menekan apa-apa sampai proses instalasi tersebut selesai.
18.Setelah proses instalasi selesai, kemudian anda install Drivernya.
19.Selesai
20.Baca Alhamdulillah.


Source : http://www.untukku.com/tutorial-untukku/cara-install-windows-xp-untukku.html

NTLDR is Missing

NTLDR is Missing

Anda para penggemar windows, mungkin pernah mengalami dimana ketika komputer anda dinyalakan malah muncul tulisan NTLDR missing. Padahal anda ngga ngerasa berbuat apa-apa yang bisa bikin komputer anda bertingkah aneh seperti itu.
Dulu yang saya lakukan hanyalah install ulang. Karena komputer dengan NTLDR missing biasanya ketika kita coba masukan CD installer windows pilihan untuk memperbaiki windows gak ada.
Tapi setelah bosan dengan install ulang beberapa kali yang tentu saja kalau windows nya di install ulang, banyak aplikasi yang juga harus di install ulang (ces bilang cape deeeee).

Ok ini beberapa trik untuk mengatasi masalah NTLDR Missing di windows 2000 / XP.
WINDOWS 2000.
Untuk Win2k pekerjaan nya agak ribet karena anda harus boot dari disket, tapi gimana lagi sementara yang saya tahu cuman ini caranya :) .
  • Bikin satu bootable disket (tau kan caranya?)
  • Bikin file boot.ini dengan text editor kesayangan anda isi nya kira-kira seperti ini.
[boot loader]
timeout=30
default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINNT
[operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\
WINNT="Microsoft Windows 2000 Professional" /fastdetect
  • Copy NTLDR dan NTDETECT.COM dari computer yang lain (Win2k yang gak ada masalah tentunya). Biasanya file-file ini dalam keadaan hiden jadi untuk melihat dan kemudian mengcopy nya anda perlu merubah option view.
  • Boot dengan disket tersebut
  • Copy file NTLDR dan NTDETECT.COM ke drive C komputer yang tidak boot.
A:
copy ntldr c:
copy ntdetect.com c:
  • Keluarkan floppy drive dan reboot.
  • Berdo’a mudah-mudahan gak error lagi
  • Selesai
WINDOWS XP
Mengatasi masalah NTLDR Missing di windows XP sedikit lebih mudah karena Win XP memiliki opsi repair dalam bootable installer CD nya jadi gak perlu bikin-bikin boot disket. Yang harus anda lakukan adalah
  • Set bios komputer anda supaya first boot nya adalah CD drive.
  • Masukan CD Installer Windows XP anda, Kemana??? tentu saja ke CDROM/DVDROM Drive bukan ke tempat yang lain.
  • Boot komputer anda
  • Ketika pilihan press anykey to boot from CD silahkan pijit tombol apa saja, tapi ingat tombol yang ada di keyboard ya bukan tombol kamera digital anda apalagi tombol HP.
  • Setelah masuk ke setup menu, nanti ada pilihan untuk tekan R untuk repair, anda tekan huruf R di keyboard anda untuk masuk ke Repair command line.
  • Ketika masuk tunggu sebentar jangan langsung enter kecuali kalau anda ingin reboot :P
  • Apabila ditanyakan system mana yang mau anda perbaiki biasanya ada pilihan nomor 1 C:\Windows seperti itu pilih 1 dan enter.
  • Nanti anda akan ditanyakan password Administrator komputer anda silahkan di isi dan enter
  • Setelah berhasil login silahkan copy NTLDR dan NTDETECT.COM dari CD installer anda. Sebelumnya pastikan dulu apa nama drive CD/DVD anda. Saya contohkan disini bernama E:
copy e:\i386\ntldr c:\
copy e:\i386\ntdetect.com c:\
  • Apabila sudah selesai silahkan keluar dari editor dan restart komputer anda
  • Jangan lupa untuk set boot order anda menjadi Harddisk pertama.
  • Selesai.
Mudah-mudahan dengan tutorial ini anda bisa semakin tidak sering memformat komputer anda setiap kali ada masalah.

Source : http://www.giest.org/microsoft/ntldr-is-missing.html

NTLDR is Missing

NTLDR is Missing: Menangani Pesan Error File Windows Yang Hilang

oleh salsabel pada Mar.15, 2009, dalam kategori Sistem Operasi, Windows
ntldr-missingMungkin Anda pernah menemukan pesan error “NTLDR is Missing” kadang ada tambahan “Press any key to restart”. Komputer tidak mau dihidup. Setelah ditekan tombol apapun cuman restart sambil terus menampilkan pesan error di atas. Apa yang terjadi?

Tenang, jangan panik. Anda dapat menanganinya dengan langkah sederhana berikut ini. Saya sudah punya dua solusi penanganan yang dapat Anda pilih sesuai keinginan Anda. Tapi sebelumnya perlu kita ketahui bersama apa sebab pesan Error tersebut muncul..
Menurut Microsoft dan beberapa sumber yang berkecimpung dalam dunia antivirus dan penyelamatan data, pesan error tersebut muncul dengan minimal salah satu sebab berikut ini:
1. Komputer melakukan booting dari media yang non-bootable
2. Harddisk tidak terdeteksi dengan baik di BIOS
3. File NTLDR dan atau NTDETECT.COM rusak/hilang
4. Konfigurasi file boot.ini yang tidak tepat
5. Upaya upgrade Windows 95, 98, atau ME yang masih menggunakan Fat32
6. Ada Harddisk baru yang baru dipasang
7. Boot sector/Master Boot Record rusak/hilang
8. File sistem Windows 2000 or Windows XP rusak atau terkorupsi
9. Kabel data Harddisk IDE/EIDE cacat atau rusak
Berikut ini langkah pemecahannya:
Pilihan 1: Menggunakan Recovery Console Windows
1. Boot komputer dari CD instalasi Windows XP
2. Pilih opsi Repair(R) dengan menekan tombol R
3. Setelah masuk pada Command Prompt Windows (Layar berubah berwarna hitam dengan tulisan putih) Pilih sistem operasi dengan menekan tombol 1 kemudian [Enter]
4. Jika ada, masukkan password Administrator. Jika tidak ada, langsung tekan [Enter]
5. Jika Anda baru saja melakukan perubahan pada master boot record atau proses booting, kembalikan file Boot.ini ke kondisi semula dengan mengetik perintah berikut:
fixmbr [Enter]
fixboot [Enter]
6. Pindah ke drive CD Anda. Misalnya saya punya CD Drive di E: maka perintanhya seperti ini:
E: [Enter]
7. Copy file ntldr dan ntdetect.com dari folder I386 di CD Drive Anda ke folder C: dengan perintah berikut:
copy E:\I386\ntldr c:
copy E:\I386\ntdetect.com c:
Jika ada konfirmasi, jawab dengan [Y]es
7. Restart Komputer.
Dalam beberapa kasus yang pernah saya tangani, langkah tersebut di atas dapat menyelesaikan masalah. Namun jika Anda belum beruntung, silakan coba Pilihan kedua berikut ini.
Pilihan 2: Menggunakan File Recovery.
File ini saya temukan dari hasil googling beberapa tahun lalu. Jadi maaf saya tidak sertakan sumbernya. Semoga amal programmernya diterima di sisi-Nya.. Amin.
Kembali ke proses recovery.. Cara ini lebih mudah karena Anda tinggal mendownload file recovery dan mengkopi ke flashdisk/disket atau burning file ISO berikut ini. File yang saya maksud dapat Anda download dari sini atau dari Gudang File di bagian kanan bawah web ini di bagian Program > Recovery.
File Recovery ini berisi file-file sebagai berikut:
  1. fixntldr.exe = untuk membuat disket bootable dengan perbaikan
  2. fixntldr.zip = file-file yang hilang
  3. fixntldriso4w2k.zip = file iso berisi perbaikan pesan error untuk win2000/server edition
  4. fixntldriso.zip = file iso berisi perbaikan pesan error untuk winxp
  5. ntldrusb.zip = untuk membuat buat usb flasdisk bootable berikut perbaikan
Selanjutnya Anda tinggal pilih media yang akan Anda gunakan. Copy/Burn dan booting dengan media tersebut. Misalnya saya pilih media CD, saya download dan burn file fixntldriso.zip ke dalam sebuah CD dan booting dari CD yang barusan saya burn. Secara otomatis program di dalamnya akan mengkopy file NTLDR dan NTDETECT.COM ke drive C:
UPDATE:
Panduan menggunakan NTLDRUSB.ZIP.

- Ekstrak file ntldrusb.rar ke dalam folder ntldrusb.
- Masukkan Flashdisk USB Anda
- Klik dua kali HPUSBFW.EXE
- Centang pilihan “Create a DOS startup disk” dan “using DOS system files located at”.
- Kemudian tekan tombol abu-abu dengan tanda “…”. Ini akan membuka jendela browse dan yang meminta Anda untuk memilih folder. Arahkan ke  folder “dos system files” yang juga ada dalam di lokasi yang sama dengan file HPUSBFW.EXE
- Klik OK; Klik Start, Klik Yes,
- Tunggu beberapa saat sampai muncul jendela konfirmasi; Klik OK; Klik Close;
- Buka folder “putonusb”, copy semua file ke dalam flashdisk USB Anda.
- Eject Flashdisk USB Anda.
- Boot di PC Anda. Anda akan layar booting Windows 98 beberapa saat. Kemudian, muncul layar hitam bertuliskan “replace boot sector of the drive C: (y/n)”, tekan tombol y;
- Setelah muncul C:\ prompt, reboot komputer Anda dengan menekan Ctrl + Alt + Del.
- Selanjutnya Anda bisa memilih opsi booting 1-10.
Anda punya pengalaman lain? Saya akan sangat senang jika Anda bersedia menuangkannya dalam komentar di bawah.


Source: http://guntingbatukertas.com/sistem-operasi/windows/ntldr-missing-menangani-pesan-error-file-windows-yang-hilang/#ixzz12Jou2czR

MASALAH NTLDR is missing

ntldr-is-missing
NTLDR is missing merupakan salah satu permasalahan umum pada Windows XP, apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi?, sesuai dengan pesan yang tertulis NTLDR is missing CTRL+Alt+Del to restart……. Permasalahan ini terjadi karena ada salah satu bagian dari windows yang terhapus, baik sengaja maupun tidak disengaja, hilangnya komponen Windows ini juga biasa disebabkan karena adanya perubahan setting, baik, hardisk, maupun power. Solusi yang paling banyak dilakukan adalah dengan cara menginstal ulang sistem operasi. Atau jika anda ingin program-program aplikasi tidak ikut terbuang, maka anda dapat melakukan repair sistem operasi, untuk melakukan reparasi adalah sebagai berikut:
  • Set bios komputer anda supaya first boot nya adalah CD drive. (CD ROM)
  • Masukan CD Installer Windows XP anda dan boot komputer anda.
  • Tekan sembarang tombol ketika pilihan press anykey to boot from CD, sehingga komputer akan booting dari CD, sehingga akan muncul 3 pilihan , setup, repair dan quit
  • Tekan huruf R di keyboard anda untuk masuk ke Repair command line.
  • Apabila ditanyakan system mana yang mau anda perbaiki biasanya ada pilihan nomor 1 C:\Windows seperti itu pilih 1 dan enter.
  • Nanti anda akan ditanyakan password Administrator komputer anda silahkan di isi dan enter
  • Setelah berhasil login silahkan copy NTLDR dan NTDETECT.COM dari CD installer anda. Sebelumnya pastikan dulu apa nama drive CD/DVD anda. Semisal hardisk anda dipartisi menjadi 3 (c, d, e), maka CD-ROM adalah F:
  • Ketik F: [enter]
  • ketik CD [spasi] i386, sehingga muncul F:\i386>_
  • ketik Copy [spasi] NTLDR [spasi] C: [ enter]
  • ketik Copy [spasi] NTDETECT] [spasi] C: [enter]
  • ketik FIXBOOT [ enter], [enter] sekali lagi,
  • Restart, masuk BIOS, arahkan booting pertama dengan Hardisk kembali,
Selamat mencoba, jika anda bingung, silahkan coba cara yang lebih mudah, semoga berhasil
  • Siapkan master winXP, atur urutan booting untuk menggunakan CD-ROM
  • Save, exit, ketika restart masukkan CD master win XP, ketika muncul press any key to boot from cD….. kita biarkan sehingga komputer booting menggunakan hardisk, jika berhasil, maka komputer akan langsung masuk windows.

Source :  http://ilmutkj.dagdigdug.com/2010/02/14/48/

Gejala Komputer Yang Terinfeksi Virus & Cara Mengatasi/Membersihkan Virus Komputer Kita

Virus Komputer, Berbahayakah ?
Pernahkah komputer anda terinfeksi virus ? Virus Komputeryang tidak merusak tidaklah begitu mengganggu, tetapi jika sebaliknya cukup membuat kita sibuk berhari-hari.
Sebelum melangkah lebih jauh ada baiknya kita mengetahui gejala gejala komputer yang terinfeksi virus
1. Komputernya lelet banget jalannya seperti zombie.
2. Tiba-tiba diam tanpa aba aba dan tidak ada respon.
3. Blue screen atau crash dan kemudian restart.
4. CDROM, Harddisk, Floopy dan USB drive tidak bisa diakses
5. Tampilan user interface berubah
6. Alat input seperti keyboard atau mouse tidak bisa di kontrol
Jadi apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah virus jika terlanjut terinfeksi ?
1. Keluar dari aplikasi yang sedang berjalan dan segera matiin komputernya.
2. Cabut harddisk yang telah terinfeksi, lakukan prosedur backup data yang penting terdahulu.
3. Pindahkan posisi jumper harddisk menjadi slave, kemudian pasang di komputer lainya yang telah terinstall anvirus yang up-to-date.
4. Scan harddisk yang terinfeksi virus
5. Harddisk yang telah di bersihkan dari virus, di test apakah telah berfungsi dengan benar
6. Jika Step 5 gagal, disarankan menformat dan menginstall kembali sistem operasinya karena itu cara yang paling aman dari penghapusan virus secara permanen.

Source : http://organisasi.org/gejala-komputer-yang-terinfeksi-virus-cara-mengatasi-membersihkan-virus-komputer-kita

Penanganan Virus

Beberapa tips penanganan virus komputer

VIRUS! Ahhh..menyebalkan!! Mengapa "mereka" tidak membiarkan kita hidup dg tenang. Mengapa "mereka" tidak memanfaatkan "kelebihan" yang diberikan Tuhan itu untuk sesuatu yang lebih berguna?? Memajukan IT negara kita (yg bobrok) ini misalnya?? :)...

Pasti banyak yg bertanya, mengapa sih org2 bikin virus??... Yaaa...alasannya cem-macem! Ada yang lagi sedih ditinggal pacarnya (ngasih tau ama pacarnya bhw dia masih cinta....GILA!! Bikin surat kok lewat virus), ada yang lagi sebel ama org laen, ada yg cuma iseng, ada juga yg bwt aktualisasi diri, dll. Btw, apapun alasannya sy ngerti kok(pernah berencana soalnya, hehe) :p

Btw yg mo sy bagi2 disini fokus pada virus2 Indo yg saat ini udh semakin keren. Bagaimana virus bekerja?? Virus sebenarnya juga merupakan software, sama seperti program2 lainnya - msword, game, dll (kecuali dalam hal merusak...dan mengganggu :) Virus komputer, sama spt virus beneran, juga selalu berusaha membiakkan diri. Jika kita masukin removable disk (flashdisk) ke komputer yg sudah terkena virus, kemungkinan besar flashdisk tersebut sudah terinfeksi.

Masalahnya, kita sering ga sadar saat hal ini terjadi. Flashdisk itu kita bawa pulang, disambungkan ke komputer/laptop milik sendiri(atau punya org lain) , lalu (dg polosnya) file virus tersebut diklik, sehingga....tragedi itu pun dimulai! :)

Apa tanda2 nya klo udh terinfeksi?? Ngg...banyak! Tergantung jenis virusnya. Ada yang taskmgr(Ctrl-Alt-Del) nya ga bisa, regedit jg ga bisa, ada yg folder option nya disembunyiin, muncul file2 yang ga biasanya, suka restart sendiri, sampai (yg paling serem)...ga bisa login.

Sebelum Anda mengeluarkan kata2 sakti "FORMAT ulang windows", alangkah lebih baiknya jika Anda mencoba menanganinya sendiri telebih dahulu (kecuali jika Anda punya banyak uang untuk menyewa orang utk menyelamatkan data2 Anda--saya pernah nemu org kaya' gini, soalnya :) ). Itung2 nambah ilmu pengetahuan. Lagian, siapa lagi yg akan lebih ngerti ttg komputer Anda klo bukan Anda sendiri. KENALI KOMPUTER ANDA!......... haalah!^^

Tips penanganan komputer yg sudah terkena virus, menurut saya, ada beberapa :

1. Matikan proses virusSelama virusnya masih jalan di kmptr Anda, maka ia akan terus menduplikasikan dirinya. Hal ini juga membuat kita tidak bisa mendelete file virusnya. Ketika prosesnya udh dimatiin, maka si virus ga bs apa2. Dg kata lain, dia baru bernama virus ketika dia jalan di suatu computer. Buat matiin proses ini, saya sarankan pake software tambahan yg sejenis dg taskmanager, currprocess karena taskmanager biasanya udah diblock ama virusnya. Lalu kalau CProcess nya udah jalan, perhatikan semua proses yang ada. Cek apakah ada proses mencurigakan… ciri-cirinya cem-macem.

Anda bisa memperhatikan ikonnya(ikon virus biasanya berupa ikon folder, msword, dll), jika Anda sedikit berpengalaman, mungkin Anda bisa membandingkan proses komputer normal dengan yang bervirus. Jika belum...... saatnya menambah pengalaman! :)
Tampilan di currprocess kira2 begini :
Tampilan CurrProcess pada komputer normal tanpa virus

Nah proses milik si virus biasanya yg ikonnya berbentuk folder, seperti ini :
Tampilan proses pada komputer bervirus
Kalo udah ketemu yang kayak gini, yg harus Anda lakukan adalah... pilih proses2 tsb (kadang proses sivirus tidak cuma 1, ada backup annya), setelah dipilih semua yang Anda mau, lalu klik Kill (tanda silang). Jika Anda dimintai konfirmasi, klik Yes.
Haaaaaah....capek! Kalau sudah dimatiin prosesnya, file virusnya udah bisa di delete kok. O iya, itu kan udah masuk langkah 2...

2. Search file virus, lalu delete!
Jadi sebelum Anda mematikan(Kill) proses virusnya, sebaiknya nama proses tersebut juga dihafalkan, berguna untuk men search file tersebut di Windows Explorer. Ngng... sebenarnya ada sih, alternatif lain yg lebih efektif.

Di CurrProcess sudah ada fitur yang menunjukkan letak file induk dari proses yang
dijalankan. Jadi, selain untuk melihat proses, Anda juga bisa melihat dimana filenya berasal.Nah, untuk proses yang Anda kill tadi, perhatikan tempat file asalnya. Lalu cari di Windows Explorer, setelah ketemu....DELETE, BUNUH, DAN MUSNAHKAN file tersebut!!

Langkah selanjutnya apa Bang......??
Hehe... serahkan pada Pak Norton, atau Mr.Kaspersky, atau mungkin Ibu McAfee (saran saya sih,..... Mr. Kaspersky) :)

3. Scan pakai Antivirus
Setelah perjalanan melelahkan itu... Anda install antivirus(kalau belum ada),
atau ganti(kalau AV nya ga mendetek virus tsb). Saran saya sbg org awam, terhadap AV...Mr.Kaspersky memang top dan ketat, tapi suka rewel. Kalau Pak Norton sih...so-so aja. Ibu McAfee....saya taunya, cuma sering dipake tmn2 saya aj...^^! Sedangkan yang lain....(ada ya??Hehe....) Becanda deng! Btw, PCMAV pun kata temen2 saya juga bagus, kok!

4. Bersihkan registry (sisa-sisa peradaban virus)
Biasanya, virus2 tersebut walaupun telah dimusnahkan, namun efeknya kadang masih ada. Taskmanager yang masih ga bisa dibuka, regedit yang diblok, tulisan2 aneh yang belum hilang di beberapa bagian dari komputer, dll. Kalau udah begini ada banyak cara yang bisa dilakukan. Bersihkan dengan software2 registry, seperti registry cleaner, TuneUp Utilities, dll. Bisa juga dengan mengedit sendiri registry tsb (tentu saja klo Anda tau caranya). Untuk hal ini, mungkin besok2 akan saya coba menuliskan sedikit tip registry (yang sy tau, tentunya :) )

5. Tanya orang2 pintar disekitar Anda!!
Jika masih ada efek samping, coba tanya pada orang2 yang tau yg mungkin dekat dengan Anda (saya jg bisa, hehe!!), atau kalau Anda mempunyai keinginan yg kuat utk belajar dan berani mati,lol, Anda coba saja belajar sendiri. Utak atik deh, tuh komputer.....! Sumbernya??? Hmm.... Jaman sekarang ini, semua "sampah-sampah" dunia ini ada di Google.


Note : Kalo Anda nanya saya... ngng, saya ga bisa berjanji apapun. Tapi intinya.... klo ada apa2, saya senang membantu^^!


6. Mencegah lebih baik daripada mengobati (kata seorang dokter cantik kepada saya) :)Saya tidak akan berbicara panjang lebar ttg langkah yg satu ini. Saya kira, kita semua sudah mengerti apa maksudnya...hehe


Source : http://hanasoftware.blogspot.com/2008/06/beberapa-tips-penanganan-virus-komputer.html

Rabu, 13 Oktober 2010

hal.dll missing

Memperbaiki error corrupt or missing Hal.dll pada Windows XP


Windows bermasalah memang bukan hal yang aneh dan seperti itulah yang terjadi siang ini pada komputer teman saya. Kali ini masalahnya adalah tidak bisa masuk ke Windows karena file hal.dll ‘corrupt’ atau ‘missing’.
Seperti ini tulisan eror lengkapnya:
“Windows could not start because the following file is missing or corrupt: Windows\System32\Hal.dll”
Tidak perlu menginstal ulang jika kita menghadapi eror seperti di atas. Cukup gunakan CD Windows XP untuk mengcopy file yang hilang atau korup tersebut.
Ada 3 cara yang bisa kita lakukan dan bisa kita pilih untuk memperbaiki eror di atas:
A. Cara pertama
* Nyalakan komputer dan lalu masukkan CD Windows.
* Ketika muncul tampilan Welcome to Setup, tekan R.
* Ketika nomer yang berhubungan dengan instalasi Windows yang akan kita perbaiki (biasanya 1) kemudian tekan Enter.
* Ketika mendapat jawaban lalu ketik password administrator dan tekan Enter, kalau tidak diberi password maka cukup langsung Enter Saja.
* Pada command prompt, ketik perintah-perintah berikut. (Contoh perintah dibawah ini dengan asumsi bahwa C: merupakan drive Windows kita. Ubah huruf drive jika tidak sesuai.)
ATTRIB -H -R -S C:\BOOT.INI
DEL C:\BOOT.INI
BOOTCFG /REBUILD FIXBOOT
* Lalu ketik Exit dan komputer akan otomatis restart.
B. Cara kedua
* Jika perintah di atas tidak berhasil memperbaiki eror yang ada maka ulangi kembali instruksi seperti yang ada di cara pertama untuk boot ke recovery console dan login sebagai administrator.
* Pada command prompt ketik perintah berikut (asumsinya driver D: adalah drive dimana CD-ROM berada):
EXPAND D:\I386\HAL.DL_ C:\WINDOWS\SYSTEM32\HAL.DLL
C. Cara ketiga
Jika dua cara di atas tidak berhasil juga maka ada cara terakhir yang ternyata sukses saya terapkan. Kemungkinan kasus yang saya alami untuk cara pertama dan kedua tidak berhasil karena CD Windows XP yang digunakan untuk recovery-nya bukan CD Windows XP original.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
* Nyalakan komputer dan lalu masukkan CD Windows.
* Ketika muncul tampilan layar Welcome to Setup, pilih To Set up Windows XP Now, press Enter
* Tekan F8 ketika berada pada halaman Licensing Agreement
* Lalu ikuti langkah-langkah seperti halnya ketika kita ingin menginstal Windows XP. Pilih partisi Windows XP berada, misal di C
* Ketika ada pertanyaan bahwa di partisi C sudah ada instalasi Windows maka teruskan
* Begitu ada pertanyaan apakah kita ingin menginstal Windows XP di folder yang sama (Windows) atau ingin menginstalnya di folder yang lain maka pilih folder yang sama dan tekan Enter
* Intinya adalah bahwa seolah-olah kita hendak menginstal Windows baru di partisi dan folder yang sudah ada sebelumnya. Kemudian setelah melalui proses akan muncul pesan Windows has finished performing maintenance on you hard drive
* Lalu Windows akan restart dan kembali sehat lagi.

Source :  http://indocashregister.com/2009/07/12/memperbaiki-error-corrupt-or-missing-hal-dll-pada-windows-xp/

Hard Disk

TIPS Perbaikan Komputer “Harddisk”

HardiskGejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.

Solusi : Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.
Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi : Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas
Gejala : harddisk bad sector?
Solusi : Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software…..Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector….pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan

Source : http://harkam.wordpress.com/2007/04/26/tips-perbaikan-komputer-%E2%80%9Charddisk%E2%80%9D/

BIOS

TIPS Perbaikan Komputer “BIOS “

BIOSMasalah BIOS
Gejala : Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi : Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

Gejala : CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi : Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.
Berikut Pesan kesalahan BIOS
Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.
[AMI BIOS]
Beep 1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 – Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.
[AWARD BIOS]
Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.
Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Solusi : Segera Ganti Batrey nya
Gejala : CPU yang sering Hang?
Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil…..sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut
Gejala : Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.
Gejala : Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat
Solusi : Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.

I'm Here

Jasa

Kami Melayani

Jasa Service (Click Here)

Jasa Warnet (Click Here)

Hub : 08179130192 (Tio)

We Provide The Best